Tak dapat dipungkiri, pandemi menghantam daerah dengan keras. Banyak pengusaha muda yang akhirnya terkapar. Tak terkecuali di Nusa Tenggara Barat (NTB). Dari sekitar 300 pengusaha anggota HIPMI di NTB, terkhusus pelaku pariwisata di destinasi wisata hampir seluruhnya mengalami nasib yang sama yakni tidak bisa menjalankan usahanya kembali karena terdampak pandemi.
Mencermati situasi ini, Bidang Keuangan dan Perbankan BPP HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) melihatnya sebagai peluang untuk mengadakan kegiatan Business Opportunity untuk membangkitkan semangat pengusaha muda di NTB. Bekerjasama dengan BPD HIPMI Nusa Tenggara Barat dalam acara bertajuk Peluang Bisnis dan Pembiayaan Produktif untuk Pengusaha Muda Bersama Bidang Keuangan dan Perbankan BPP HIPMI yang dilaksanakan di Dapoer Sasak, NTB mengajak pengusaha muda bangkit dan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk keberlangsungan bisnis.
Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP HIPMI Anggawira mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk komitmen HIPMI terhadap pertumbuhan pengusaha muda. “Kita berharap HIPMI dapat menjadi motor semangat pengusaha muda. Secara khusus, kegiatan ini menawarkan peluang alternatif modal kerja dan pendanaan pengembangan usaha kepada anggota HIPMI di semua tingkatan,” tuturnya.
Selanjutnya dikatakan, ia melihat ada banyak faktor yang menghambat pengusaha bangkit setelah dihantam pandemi, salah satunya adalah akses permodalan. Padahal modal ini penting. Sambil menyampaikan data bahwa saat ini sekitar 46,6 Juta UMKM masih belum memiliki akses kredit, menurutnya ini merupakan tantangan yang membatasi pertumbuhan pengusaha muda di Indonesia. Yang tak kalah pentingnya juga literasi keuangan sehingga akan bisa mengantisipasi kedepannya jika ada bencana seperti covid-19.
“Kita hadir di forum ini untuk tumbuh bersama menghilangkan hambatan-hambatan tersebut, ” ucap Anggawira yang pengusaha bidang energi ini.
Ketua Umum BPD HIPMI Nusa Tenggara Barat, I Putu Dedy Saputra mengapresiasi langkah BPP HIPMI yang hadir di tengah-tengah pengurus daerah untuk terus melakukan inovasi.